MERESPONS KETELADANAN KRISTUS SEBAGAI LANDASAN UTAMA KETIKA MENGALAMI PENDERITAAN: KAJIAN TEOLOGIS 1 PETRUS 2:18-25

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Fa’ahakhododo Halawa
Abad Jaya Zega

Abstract

This research analyzes theologically how Christ's example serves as a guide for believers, as described in 1 Peter 2:18-25, as the main basis for dealing with suffering in the context of the Christian faith. This study aims to understand and analyze the principles of Christ's example in responding to suffering, such as patience, humility, and unconditional love. Peter advises Christians to continue to follow his example as a perfect model so that they remain calm and loving when facing unjust suffering, rather than retaliating or expressing hatred. This study uses a qualitative method with a literature study approach, which is an approach conducted by critically tracing and re-understanding various existing sources about the ministry of the word. The results show that Christ's example in suffering is not only a moral example, but also a profound and practical guide for Christ's followers in facing life's challenges. Through this analysis, it was found that emulating Christ with integrity and faith provides an important model for Christians in facing adversity. Christ's example also emphasizes that it is important to see suffering not merely as a test, but as part of the Christian calling to have faith and love one another. Thus, by following Christ's example, Christians are called to see suffering as an opportunity to grow spiritually and strengthen their faith in the divine, as well as to deepen their relationship with God. Finally, this study confirms that Christ's example provides a solid foundation for responding to suffering in a way that builds faith and strengthens spiritual integrity. Thus, Christians with the right character can not only overcome difficulties, but also witness the love and power of Christ in their journey through life in this world.


 


Penelitian ini menganalisis secara teologis bagaimana teladan Kristus menjadi petunjuk bagi orang percaya, sebagaimana dijelaskan dalam 1 Petrus 2: 18-25, menjadi dasar utama dalam menangani penderitaan dalam konteks iman Kristen. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis prinsip-prinsip teladan Kristus dalam merespons  penderitaan, seperti kesabaran, kerendahan hati, dan kasih tanpa syarat. Petrus menasihati umat Kristiani untuk tetap meneladaninya sebagai teladan yang sempurna supaya tetap tenang dan penuh kasih ketika menghadapi penderitaan yang tidak adil, dibanding membalas dendam atau mengungkapkan kebencian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur, yaitu suatu pendekatan yang dilakukan dengan cara menelusuri dan memahami kembali secara kritis berbagai sumber yang ada tentang pelayanan sang firman. Hasil-Nya menunjukkan bahwa keteladanan Kristus dalam penderitaan bukan hanya sekedar teladan moral, namun juga menjadi pedoman yang mendalam dan praktis bagi para pengikut Kristus dalam menghadapi tantangan hidup. Melalui analisis ini, menemukan bahwa meneladani Kristus dengan integritas dan iman memberikan sebuah model penting bagi umat Kristiani untuk menghadapi kesengsaraan. Teladan Kristus juga menekankan bahwa penting untuk melihat penderitaan bukan sekedar ujian, namun sebagai bagian dari panggilan orang Kristen untuk beriman dan saling mengasihi. Maka, dengan mengikuti teladan Kristus, umat Kristiani dipanggil untuk melihat penderitaan sebagai kesempatan untuk bertumbuh secara rohani dan memperkuat iman kepada sang ilahi, serta  memperdalam hubungan dengan Tuhan. Akhirnya penelitian ini menegaskan bahwa keteladanan Kristus menyediakan dasar yang solid untuk merespons penderitaan dengan cara yang membangun Iman dan memperkuat integritas rohani. Sehingga umat Kristiani dengan karakter yang benar tidak hanya dapat mengatasi kesulitan, tetapi juga menyaksikan kasih dan kuasa Kristus dalam perjalanan kehidupan di dunia.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Halawa, Fa’ahakhododo, and Abad Jaya Zega. 2025. “MERESPONS KETELADANAN KRISTUS SEBAGAI LANDASAN UTAMA KETIKA MENGALAMI PENDERITAAN: KAJIAN TEOLOGIS 1 PETRUS 2:18-25”. RERUM: Journal of Biblical Practice 5 (2):122-37. https://doi.org/10.55076/rerum.v5i2.392.

References

  1. Bonhoefer, Dietrich. Mengikut Yesus. Jakarta: Bpk. Gunung Mulia, 1998.
  2. Djone Georges Nicolas*1, Timothy Amien RK2, Soneta Sang Surya Siahaan3. STT. “Analisis Penderitaan Orang Yang Beriman Kepada Kristus: Kasih Karunia Allah Atau Kutuk?” Asian Journal of Philosophy and Religion (AJPR) 1, no. 1 (2022): 56–57.
  3. Dominggus, Sara L. Sapan & Dicky. “Tanggung Jawab Penggembalaan Berdasarkan Perspektif 1 Petrus 5:1-4.” Jurnal Teologi Amreta 3, no. 2 (2020): 125–126.
  4. Elly Weya, Musliadi Kumar Saleleubaja, Laskar Lius Nduru, Junardi Saleleubaja. “Pentingnya Kasih Dalam Melayani: Menyelami Nilai-Nilai Kristiani Dalam Pelayanan Gereja.” Pediaqu:Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora 2, no. 4 (2023): 13150–13151.
  5. Frits Octavianus Tatilu. “Makna Dan Relevansi Penderitaan Salib Kristus.” Temisien: Jurnal Teologi MIsi, dan Entrepreneurship 1, no. 1 (2021): 35–36.
  6. Giawa, Nasokhili. “Serving Others: Keteladanan Yesus Kristus Berdasarkan Yohanes 13.” Integritas: Jurnal Teologi 1 (2019): 56–57.
  7. Halawa, Hadiran. “Pengharapan Ditengah Penderitaan.” Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani 3, no. 1 (2021): 15–16. https://publisherqu.com/index.php/pediaqu.
  8. ———. Pengharapan Ditengah Penderitaan. Edited by Maharani Dewi. Surabaya: Cipta Media Nusantara (CMN), 2021.
  9. Heward-Mills, Dag. Kehilangan, Penderitaan, Pengorbanan Dan Kematian. Healing Jesus Campaign: Parchment House, 2012.
  10. Ismail, Andar. Selamat Mengikut Dia. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 2008.
  11. Kartika, Rika. “Menerapkan Kehidupan Sebagai Umat Allah Menurut 1 Petrus 2:11-17.” Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 1, no. 2 (2018): 142–143.
  12. ———. “Menerapkan Teladan Kasih Kristus.” Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 1, no. 2 (2018): 142–143.
  13. Kusnandar, Erlija Gultom; Yusak Sigit Prabowo; Yotam Teddy. “Makna Teladan Penderitaan Dan Kesabaran Berdasarkan Yakobus 5:7-11 Dan Implikasi Bagi Pelayanan Hamba Tuhan Masa Kini.” Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani 3, no. 1 (2023): 30–31.
  14. Labberton, Mark. Krisis Dan Janji Dalam Mengikut Yesus Pada Masa Kini. Surabaya: Literatur Perkantas Jawa Timur, 2015.
  15. Lestari, Eni. “Kehidupan Murid Kristus Berdasarkan 1 Petrus 3:8-17.” Predica Verbum: Jurnal Teologi dan Misi 3, no. 1 (2023): 24–25.
  16. Martasudjita, Imanuel. Jalan Pelayanan Kasih. Yogyakarta: PT Kanisius, 2015.
  17. Molina, Soleman Daud. “Sikap Orang Percaya Dalam Menghadapi Kesukaran: Refleksi Surat-Surat Petrus.” Teokristi: Jurnal Teologi Kontekstual dan Pelayanan Kristiani 1, no. 1 (2021): 20–21.
  18. Neto, Yuas. “Konsep Penderitaan Dalam Injil Matius Dan Relevansinya Dengan Penderitaan Manusia Masa Kini.” Teokristi: Jurnal Teologi Kontekstual dan Pelayanan Kristiani 1, no. 1 (2021): 49–50.
  19. Ngesthi, Yonathan Salmon Efrayim, and Carolina Etnasari Anjaya. “Kesetiaan Kristus Sebagai Model Spiritualitas Kepemimpinan Jemaat?: Kajian Teologis 2 Tesalonika 3:1-7.” Epigraphe: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 6, no. 2 (2022): 176–177.
  20. Niweray, Gresella, and Rabiel Sobon. “Implementasi Kasih Kristus Sebagai Karya Penyelamatan Allah Bagi Pemuda Menurut Roma 5:5-11 Di Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua Fakfak Papua Barat.” Alucio Dei 7, no. 2 (2023): 132–133.
  21. Putirulan, Hizkia Ananda. “Makna Penderitaan Dan Kaitannya Dengan Keselamatan Berdasarkan Sudut Pandang Kekristenan.” Dorea:Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 1, no. 2 (2024): 45–46.
  22. Reni Marlince Adang, and Abad Jaya Zega. “Pentingnya ‘Kasih’ Dalam Surat 1 Yohanes: Tafsiran Terhadap Kasih Agape.” Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dan Agama 4, no. 2 (2023): 97–99.
  23. Sihombing, Warseto Freddy. “Penderitaan Orang Percaya Dalam Surat 1 Petrus.” Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 1, no. 2 (2019): 143–144.
  24. Silalahi, Junior Natan. “Perkembangan Jemaat Di Efesus.” Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 2, no. 1 (2019): 11–12.
  25. Suratman, Efesus. Love Above Religion. Yogyakarta: CV. Selfietera Indoneisia, 2023.
  26. Tampenawas, Alfons Renaldo, and Maria Taliwuna Erna Ngala. “Teladan Tuhan Yesus Menurut Injil Matius Dan Implementasinya Bagi Guru Kristen Masa Kini.” Journal of Christian Education and Leadership 1, no. 2 (2020): 215–216.
  27. Telaumbanua, Arozatulo, Jan Lukas Lombok, and Otieli Harefa. “Perspektif Etika Kristen Tentang Standar Mengasihi Dan Penerapannya Bagi Orang Kristen Masa Kini.” Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 5, no. 2 (2022): 241–240.
  28. Theo Riyanto, Fic. Dipanggil Untuk Menjadi Kudus. Yogyakarta: PT Kanisius, 2019.
  29. Tunliu, Misray. “Penderitaan Sebagai Kasih Karunia Tuhan Yesus Kristus: Refleksi 1 Petrus 2:18-25.” jurnal Teologi Gracia Deo 4, no. 1 (2021): 15–16.
  30. Umboh, Steven Tommy Dalekes. “Kematian Kristus Dan Implementasinya Dalam Kehidupan Kristen Masa Kini.” TELEIOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 1, no. 1 (2021): 41–42.
  31. Vujicic, Nick. Be The Hands And Feet. Jakarta: PT Gramadia Pustaka Utama Anggota IKAPI, 2019.
  32. Widayanti1, Pipit. “Penderitaan Manusia Dalam Pandangan Surat Yakobus.” Kristiani, Jurnal Teologi Kontekstual dan Pelayanan 1, no. 1 (2021): 79–80.